Klasifikasi
Ilmiah
1. Kerajaan
: Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.
2. Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Santales
Famili: Santalaceae
Genus: Santalum
Spesies: Santalum album L.
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Santales
Famili: Santalaceae
Genus: Santalum
Spesies: Santalum album L.
Deskripsi :
Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di
Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku.
Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim
D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun
antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.
Tanaman cendana sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta
intensitas cahaya matahari yang cukup. Bulan kering yang panjang sangat baik
pengaruhnya terhadap pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka
terhadap kekeringan dan sinar matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada
tanah yang banyak mengandung humus, pertumbuhan candana lebih baik daripada
ditanah yang gersang dan tererosi atau ditempat yang banyak ditumbuhi rumput.
Dari hasil analisa terhadap beberapa macam contoh tanah yang dikumpulkan dari
berbagai daerah tempat tumbuh cendana dapat diketahui bahwa:
1. Pada
umumnya cendana dapat tumbuh ditanah yang berbatu-batu (lebih kurang 30 cm).
2. Dapat
tumbuh ditanah liat dan galuh, akan tetapi lebih baik ditanah galuh
(leemground).
3. Kirasan
pH tanah, mulai dari sedikit dibawah netral sampai dengan sedikit alkalis.
4. Dapat
tumbuh pada kadar hara yang rendah sampai kadar yang tinggi (terutama kadar N,
P2O5 dan K2O).
5. Tanah
dilapisan atas harus gembur dengan bobot jenis di bawah 1.2 persen.
6. Warna
tanah dari merah sampai coklat; ditanah yang berwarna hitam atau putih
pertumbuhan cendana kurang baik.
Habitus
Tanaman ini berupa pohon kecil yang selalu hijau
dengan batang yang lurus dan bulat tanpa alur. Daun berbentuk ovate atau lenset
dan berminyak, dengan panjang sekitar 3.25 – 7.50 cm. Tanaman tersebut berbunga
cepat, dan pada umur 3 – 4 tahun, mulai berbuah. Bunganya hermaphrodite,
berbentuk tabung yang mempunyai empat sampai lima lidah yang terlepas satu
dengan lainnya. Buah cendana merupakan biji yang keras berbentuk bulat,
berwarna hitam dengan tiga keratan dari ujung ke tengah-tengah dinding bijinya
keras. Daging bijinya tipis. Musim bunga utama pada bulan Desember hingga
Januari. Buahnya masak pada bulan Maret dan Juni. Pohon cendana telah berbuah
pada usia 3 – 4 tahun. Namun untuk bibit yang terbaik adalah buah dari pohon
yang telah berusia 20 tahun. Buah yang masak jatuh dan lekas rusak. Semut,
tikus dan burung suka makan buahnya. Namun benih hanya tumbuh pada lingkungan
yang ideal. Cendana dapat berkembang biak melalui biji dan akar.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.
Kegunaan
Kayu cendana memiliki aroma harum. Kayu dan
minyaknya digunakan untuk upacara agama maupun upacara tradisional di berbagai
negara. Minyak atsiri yang dihasilkan merupakan bahan baku untuk produksi
parfum,sabun,obat-obatan dan kosmetik. Kayunya digunakan untuk barang-barang
kerajinan. Kualitas tertinggi kayu cendana berasal dari bagian paling bawah
pohon yang telah berumur lebih dari 50 tahun dan tumbuh di hutan. Akar cendana
mengandung 10% minyak, sedangkan bagian kayu batang dan ranting mengandung 2-4%
minyak.
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
KHASIAT Antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik, dan diuretik
KHASIAT Antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik, dan diuretik
Nama
Lokal :
Candana (Minangkabau), tindana, sindana (Dayak);
candana (Sunda); candana, candani (Jawa); candhana, candhana lakek (Madura);
candana (Belitung); ai nitu; dana (Sumbawa); kayu ata (Flores); sundana
(Sangir); Sondana (Sulawesi Utara); ayu luhi (Gorontalo); candana (Makasar); ai
nituk (Roti); hau meni, ai kamelin (Timor); kamenir (Wetar); maoni (Kisar).
Nama simplisia santali lignum; kayu cendana. Santali Oleum; minyak
cendana.
Uraian :
Tumbuhan berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15
meter. Kulit berkayu kasar, berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah
yang panas dan kering, di tanah yang banyak kapurnya.
Khasiat
untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Kayu : antiseptik saluran kemih, disentri, mencret,
radang usus.
Daun : asma.
Kulit kayu/Kulit akar : haid tidak teratur.
Komposisi
:
Kayu : minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak :
Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon,
santalal, santalon, dan isovalerilal-dehida. Komponen kimia yang dikandungnya
adalah cis –α – santalol , cis – β – santalo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar