Masa
depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini.
Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap Generasi
Muda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah
menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat
diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga
mempertahankan kedaulatan Bangsa.
Pada
zaman dahulu sebelum kemerdekaan ditegakkan di negara kita, peranan para
mahasiswa dan para Generasi Muda Indonesia sangat penting untuk kemajuan
bangsa. Khusunya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa ini. Bahkan sampai
setelah kemerdekaan negara kita dikumandangkan, para Generasi Muda dan para
mahasiswa tetap ikut serta dalam memajukan negara. Kepedulian mereka terhadap
kondisi negara yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi demi
kemajuan Negara.
Bela
negara merupakan sebuah semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta
bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan
republik indonesia. Bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warganegara
yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap tanah air serta kesadraan hidup berbangsa dan bernegara
(Kaelan & Achmad Zubaidi, 2007).
Menunjukan
semangat dan sikap bela negara tidak hanya dilakukan melalui peperangan yang
menghasilkan kemerdekaan saja, akan tetapi dapat ditunjukan dengan menampilkan
perilaku-perilaku yang sesuai dengan kerangka ideologis dan konstitusional
bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan indonesia. Menurut Kansil (2001), Mengisi kemerdekaan dapat dikatakan
sebagai usaha bela negara, sebab melauli usaha-usaha positif dalam mengisi
kemerdekaan dapat membuat keberlangsungan Indonesia sebagai sebuah negara dapat
tetap dipertahankan dan senantiasa mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
ditengah kerasnya tantangan globalisasi yang justru mengikis rasa kebangsaan
dan kecintaan warga negara terhadap tanah airnya.
Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para Generasi
Mudanya. Karena
merekalah akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam kontes
kehidupan. Jika para Generasi Muda dalam suatu
negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka nasib bangsa perlu
dikhawatirkan. Bagaimanapun, Generasi Muda adalah
kader bangsa yang harus dibina dengan segala bentuk pendidikan, baik pendidikan
kejiwaan (Psikologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang
dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para Generasi
Mudanya.
Generasi
Muda harus sadar bahwa masa depan
bangsa dan kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena itu Generasi
Muda harus mengetahui asas
kepemimpinan. Asas Kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Menurut
Lemhanas (2001), Generasi Muda perlu memiliki pengetahun tentang kewarganegaraan
dan kepemimpinan. Dari apa itu pemimpin, ciri-ciri, dan tugasnya. Pemimpin
adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk
menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat.
Membangun
Kesadaran Bela Negara pada Generasi Muda merupakan sesuatu yang penting dan
tidak bisa dianggap suatu hal yang tidak penting, karena Generasi Muda
merupakan generasi penerus bangsa yang tidak dapat didisparitaskan dari sejarah
bangsa ini. Kendatipun demikian, kesadaran bela negara ini jangan pula ditafsir
hanya berhubungan dengan angkat senjata melawan musuh dari negara luar belaka,
melainkan harus lebih luas memandangnya, sehingga dalam pengejawantahannya,
pemuda lebih kreatif mengimplementasikan arti bela negara ini dalam
kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat bela negara itu sendiri.
Sebuah
keharusan bagi Generasi Muda untuk ikut bersama bertanggung jawab mengemban
amanat penting ini, apabila Generasi Muda sudah tidak terpatri dalam dirinya
akan kesadaran mengenai bela negara, maka ini merupakan ancaman besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, bisa jadi suatu saat mengakibatkan bangsa
ini akan berada ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari
bangsa-bangsa lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Kalau kita
coba melihat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa
sebagian kalangan pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran akan
pentingnya bela Negara. Hal tersebut bisa kita lihat dari segelintir persoalan
seperti, kebiasaan pemuda yang lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol
bangsa lain dan tidak bangga dengan budaya bangsa sendiri. Ataupun, Generasi
Muda saat ini lebih cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa dengan
memamerkan ciri westernisasi. Dan semakin banyaknya Generasi Muda yang
melakukan perilaku penyalahgunaan narkoba, dan kondisi ini diperparah dengan
minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan
semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat.
Permasalahan ini jelas mengganggu sikap kesadaran bela Negara pada Generasi Muda.
Hal lain
juga yang dapat mengganggu kesadaran bela negara di tingkat pemuda yang perlu
di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial
di tingkat Generasi Muda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang
membutuhkan peranan Generasi Muda untuk membantu memediasi masyarakat agar
keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik,
karena dengan terbantunya masyarakat maka sedikit banyak himpitan persoalan
akan dapat teratasi.
Salah satu
hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa Generasi Muda tidak dapat
melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat
ini. Generasi Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan,
dalam melakukan perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan
bangsa ini, mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar,
untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek, atas
derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu menjaga
negara ini (Syarbani, 2002).
Generasi
Muda harus memiliki kepekaan sosial dan memiliki tanggung jawab atas kondisi
masyarakat saat ini. Usaha
pembelaan negara berdasar pada kesadaran setiap pemuda akan hak dan
kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkembangkan melalui proses
motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut sert dalam pembelaan negara.
Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap
pemuda memahami keunggulan negaranya. Disamping itu setiap pemuda hendaknya
juga memahami kemungkinann segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan
negara indonesia.
REFRENSI
Kansil,
C.S.T. 2001. Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta : PT Pradya Paramita.
Kaelan
& Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan. Paradigma: Yogyakarta.
Lemhanas. 2001. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Umum.
Syarbani, Syahrial, MA. 2002. Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi. Jakarta : PT Ghalia Indonesia.
Published By Graha Permana
Karya Pekan Essay BEM FSM Undip 2014 (Peringkat 6)