Rabu, 25 Desember 2013

Cendana ( Santalum album L )

Klasifikasi Ilmiah
1.      Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album L.

2.      Kingdom: Plantae
     Subkingdom: Tracheobionta
         Super Divisi: Spermatophyta
             Divisi: Magnoliophyta
                 Kelas: Magnoliopsida
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Santales
                             Famili: 
Santalaceae 
                                 Genus: 
Santalum
                                     Spesies: Santalum album L.
Deskripsi        :
Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering. Tanaman cendana sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta intensitas cahaya matahari yang cukup. Bulan kering yang panjang sangat baik pengaruhnya terhadap pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka terhadap kekeringan dan sinar matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada tanah yang banyak mengandung humus, pertumbuhan candana lebih baik daripada ditanah yang gersang dan tererosi atau ditempat yang banyak ditumbuhi rumput. Dari hasil analisa terhadap beberapa macam contoh tanah yang dikumpulkan dari berbagai daerah tempat tumbuh cendana dapat diketahui bahwa:
1.      Pada umumnya cendana dapat tumbuh ditanah yang berbatu-batu (lebih kurang 30 cm).
2.      Dapat tumbuh ditanah liat dan galuh, akan tetapi lebih baik ditanah galuh (leemground).
3.      Kirasan pH tanah, mulai dari sedikit dibawah netral sampai dengan sedikit alkalis.
4.      Dapat tumbuh pada kadar hara yang rendah sampai kadar yang tinggi (terutama kadar N, P2O5 dan K2O).
5.      Tanah dilapisan atas harus gembur dengan bobot jenis di bawah 1.2 persen.
6.      Warna tanah dari merah sampai coklat; ditanah yang berwarna hitam atau putih pertumbuhan cendana kurang baik.
Habitus
Tanaman ini berupa pohon kecil yang selalu hijau dengan batang yang lurus dan bulat tanpa alur. Daun berbentuk ovate atau lenset dan berminyak, dengan panjang sekitar 3.25 – 7.50 cm. Tanaman tersebut berbunga cepat, dan pada umur 3 – 4 tahun, mulai berbuah. Bunganya hermaphrodite, berbentuk tabung yang mempunyai empat sampai lima lidah yang terlepas satu dengan lainnya. Buah cendana merupakan biji yang keras berbentuk bulat, berwarna hitam dengan tiga keratan dari ujung ke tengah-tengah dinding bijinya keras. Daging bijinya tipis. Musim bunga utama pada bulan Desember hingga Januari. Buahnya masak pada bulan Maret dan Juni. Pohon cendana telah berbuah pada usia 3 – 4 tahun. Namun untuk bibit yang terbaik adalah buah dari pohon yang telah berusia 20 tahun. Buah yang masak jatuh dan lekas rusak. Semut, tikus dan burung suka makan buahnya. Namun benih hanya tumbuh pada lingkungan yang ideal. Cendana dapat berkembang biak melalui biji dan akar.
Kayu galih atau teras cendana keras berserat padat dan berwarna kekuning-kuningan dan brminyak. Kayu pinggirnya berwarna putih dan hampir tidak berbau. Pembentukan galih atau teras dimulai sekitar usia 15 tahun. Namun pohon cendana baru siap dipanen pada usia 40 – 50 tahun.

Kegunaan
Kayu cendana memiliki aroma harum. Kayu dan minyaknya digunakan untuk upacara agama maupun upacara tradisional di berbagai negara. Minyak atsiri yang dihasilkan merupakan bahan baku untuk produksi parfum,sabun,obat-obatan dan kosmetik. Kayunya digunakan untuk barang-barang kerajinan. Kualitas tertinggi kayu cendana berasal dari bagian paling bawah pohon yang telah berumur lebih dari 50 tahun dan tumbuh di hutan. Akar cendana mengandung 10% minyak, sedangkan bagian kayu batang dan ranting mengandung 2-4% minyak.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
KHASIAT Antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik, dan diuretik
Nama Lokal : 
Candana (Minangkabau), tindana, sindana (Dayak); candana (Sunda); candana, candani (Jawa); candhana, candhana lakek (Madura); candana (Belitung); ai nitu; dana (Sumbawa); kayu ata (Flores); sundana (Sangir); Sondana (Sulawesi Utara); ayu luhi (Gorontalo); candana (Makasar); ai nituk (Roti); hau meni, ai kamelin (Timor); kamenir (Wetar); maoni (Kisar). Nama simplisia santali lignum; kayu cendana. Santali Oleum; minyak cendana. 
Uraian : 
Tumbuhan berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15 meter. Kulit berkayu kasar, berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah yang panas dan kering, di tanah yang banyak kapurnya. 

Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : 
Kayu : antiseptik saluran kemih, disentri, mencret, radang usus. 
Daun : asma. 
Kulit kayu/Kulit akar : haid tidak teratur. 
Komposisi : 

Kayu : minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak : Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilal-dehida. Komponen kimia yang dikandungnya adalah cis –α – santalol , cis – β – santalo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar